Al-Hamdulillah,
segala puji bagi Allah yang dari-Nya semua nikmat berasal. Shalawat dan salam
semoga terlimpah dan tercurah kepada baginda Rasulillah Muhammad Shallallahu
'Alaihi Wasallam, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Setiap orang yang
telah berumah tangga atau akan, pasti menginginkan si buah hati. Mungkin ada
yang telah menanti bertahun-tahun, namun belum juga dikaruniai buah hati. Juga
ada yang menginginkan agar anaknya menjadi sholeh. Maka perbanyaklah do’a akan
hal tersebut. Banyak do’a yang telah dicontohkan dalam Al Qur’an dan Al Hadits.
Di antaranya ada do’a yang berasal dari para Nabi ‘alaihimush sholaatu was
salaam.
Nabi Ibrahim ‘alaihis
salaam berkata,
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
“Robbi
hablii minash shoolihiin” [Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak)
yang termasuk orang-orang yang saleh]”. (QS. Ash Shaffaat: 100). Ini adalah
do’a yang bisa dipanjatkan untuk meminta keturunan, terutama keturunan yang
sholeh. Dalam Zaadul Masiir (7/71), dijelaskan maksud ayat tersebut oleh Ibnul
Jauzi rahimahullah, “Ya Rabbku, anugerahkanlah padaku anak yang sholeh yang
nanti termasuk jajaran orang-orang yang sholeh.” Asy Syaukani
rahimahullahmengatakan apa yang dikatakan oleh para pakar tafsir, “Ya Rabb,
anugerahkanlah padaku anak yang sholeh yang termasuk jajaran orang-orang yang
sholeh, yang bisa semakin menolongku taat pada-Mu”. Jadi yang namanya keturunan
terutama yang sholeh bisa membantu seseorang semakin taat pada Allah.
Nabi Dzakariya
‘alaihis salaam berdo’a,
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
“Robbi
hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka samii’ud du’aa’” [Ya
Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya
Engkau Maha Mengdengar doa] (QS. Ali Imron: 38). Maksud do’a ini kata Ibnu Katsirrahimahullah,
“Ya Rabb anugerahkanlah padaku dari sisi-Mu keturunan yang thoyyib yaitu anak
yang sholeh. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar do’a.” (Tafsir Al Qur’an Al
‘Azhim, 3/54)
Seseorang yang telah
dewasa dan menginjak usia 40 tahun memohon pada Allah,
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Robbi
awzi’nii an asy-kuro ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa ‘ala walidayya wa an
a’mala shoolihan tardhooh, wa ash-lihlii fii dzurriyatii, inni tubtu ilaika wa
inni minal muslimiin” [Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau
yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat
berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan
(memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau
dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri]
(QS. Al Ahqof: 15). Do’a ini juga
berisi permintaan kebaikan pada anak dan keturunan.
‘Ibadurrahman (hamba Allah Yang Maha
Pengasih) berdo’a,
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Robbanaa
hab lanaa min azwajinaa wa dzurriyatinaa qurrota a’yun waj’alnaa lil muttaqiina
imaamaa” [Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan
keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa]. (QS. Al Furqon: 74)
Al Qurtubhi
rahimahullah berkata,
ليس شيء أقر لعين المؤمن من أن يرى زوجته وأولاده مطيعين لله عز وجل.
“Tidak
ada sesuatu yang lebih menyejukkan mata seorang mukmin selain melihat istri dan
keturunannya taat pada Allah ‘azza wa jalla.” Perkataan semacam ini juga
dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 10/333)
Nabi kita shallallahu
‘alaihi wa sallam pernah mendo’akan anak Ummu Sulaim, yaitu Anas bin Malik radhiyallahu
‘anhumadengan do’a,
اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ ، وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ
“Ya
Allah, perbanyaklah harta dan anaknya, serta berkahilah apa yang engkau
karuniakan padanya.” (HR. Bukhari no. 6334 dan Muslim no. 2480). Dari sini seseorang
bisa berdo’a untuk meminta banyak keturunan yang sholeh pada Allah,
اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي
“Allahumma
ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii“
(Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku
serta berkahilah karunia yang Engkau beri).”
Moga dengan lima do’a
di atas, Allah menganugerahkan pada kita sekalian keturunan bagi yang belum
dianugerahi dan dikaruniai anak-anak yang sholeh nan sholehah. Aamiin Yaa
Samii’ud Du’aa’.
0 komentar:
Posting Komentar