Alhamdulillah. Kita
panjatkan segala puji pada Allah dan kita meminta pertolonganNya. Seraya
memohon ampun dan meminta perlindunganNya dari segala keburukan jiwa dan dari
kejelekan amaliah. Barangsiapa yang telah Allah tunjukkan jalan baginya, maka
tiada yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang telah Allah sesatkan
jalannya, maka tiada yang bisa memberinya petunjuk. Ya Allah limpahkanlah
salawat dan salam bagi Muhammad saw berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya,
semuanya.
Pelet dan susuk
adalah solusi yang telah dicoba oleh beberapa orang untuk membuat wanita yang
mereka sukai menjadi jatuh cinta kepadanya. Tips cinta ini katanya telah
terbukti dan bisa dihandalkan. Ilmu pelet pemikat hati wanita ini juga bisa
dipakai saat ikut casting sinetron dan iklan agar bisa terpilih menjadi bintang
di kemudian hari. Lihat bagaimana penuturan orang yang mengenakan pelet dari
seorang dukun berikut ini:
"Awalnya saya takut mau pasang susuk,tetapi
setelah saya konsultasi panjang lebar problem yang saya alami saat ini dengan
pak Supri,saya jadi mantap,karena saya di beri penjelasan tentang kasiat dan
manfaat setelah menggunakan susuk. Dan alhamdulilah puji tuhan pacar saya yang
tadinya sudah berpaling dengan saya,setelah saya pasang susuk di tempat pak
supri. Kurang dari satu bulan pacar saya kembali lagi ke saya.Anehnya dia
semakin lengket seperti kena pellet saja,aku jadi heran sendiri sepertinya dia
takut kalau kehilangan saya,saya ucapkan trimakasih pada pak supri yang telah
berkenan membantu.salam sukses selalu thx...."
Kesyirikan
pada Susuk dan Pelet
Ibnu Mas’ud
radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ
“Sesungguhnya mantera-mantera, jimat-jimat dan pelet adalah syirik”
(HR. Abu Daud no. 3883, Ibnu Majah no. 3530 dan Ahmad 1: 381. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Tiwalah yang dimaksud
dalam hadits ini adalah sesuatu yang dibuat dan diklaim bisa membuat perempuan
lengket pada suami dan sebaliknya (Lihat Kitab Tauhid, Syaikh Muhammad At
Tamimi). Jadi bisa saja tiwalah itu berupa pelet, jimat, susuk, dan bulu
perindu. Namun sebagian ulama mengatakan bahwa tiwalah yang dimaksud adalah jika
berasal dari sihir (LihatSyarh Kitab Tauhid, hal. 62). Al Hafizh Ibnu Hajar
mengatakan bahwa tiwalah ini diperoleh dari jalan sihir (Fathul Bari, 10: 196).
Sehingga jika pemikat hati atau pemikat cinta berupa susuk, jimat dan bulu
perindu, maka termasuk dalam kategori tamimah (jimat-jimat). Dan jimat-jimat
itu terlarang sebagaimana telah disebutkan pula dalam hadits di atas.
Memakai pelet
termasuk syirik karena di dalamnya ada keyakinan untuk menolak bahaya dan
mendatangkan manfaat dari selain Allah Ta’ala (Lihat Fathul Majid, 139). Syaikh
Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin berkata, “Tiwalah tergolong syirik karena
tiwalah bukanlah sebab syar’i (yang didukung dalil) dan bukan pula sebab qodari
(yang dibuktikan melalui eksperimen).”
Cincin
Kawin yang Berbuah Petaka
Cincin kawin bisa
termasuk terlarang jika diyakini bahwa jika cincin tersebut jika dilepas dari
pasangan bisa mendatangkan bahaya. Artinya, cincin kawin bisa jadi masalaha
besar jika disertai keyakinan keliru. Rumah tangga bisa abadi atau tidak tergantung
dikenakannya cincin tersebut, ini keyakinan keliru.
Syaikh Muhammad bin
Sholeh Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Jika cincin kawin tersebut diyakini
bisa mendatangkan manfaat dan menolak bahaya. Jika ada keyakinan bahwa cincin
tersebut masih ada di tangan suami, maka ikatan pernikahan akan terus terjalin.
Jika tidak dikenakan, maka akan rusak. Jika niat seperti ini yang ada ketika
menggunakan cincin kawin, maka termasuk syirik ashgor (kecil).
Jika niat seperti ini
tidak ada –dan tidak mungkin ia berniat seperti itu (artinya: cuma sekedar
memakai cincin kawin), maka cincin kawin masih tetap terlarang karena termasuk
bentuk tasyabuh (meniru-niru adat non muslim).
Jika cincin kawin
yang dikenakan berasal dari emas, maka terlarang dikenakan oleh pria. Ini sisi
terlarang ketiga dari cincin tersebut.
Intinya cincin kawin
bisa berbuah masalah yaitu bisa termasuk syirik, bisa menyerupai adat Nashrani
(non muslim), atau bisa terlarang karena berasal dari emas dan digunakan oleh
pria. Jika terlepas dari tiga masalah tadi (tidak ada unsur syirik, tidak ada
unsur tasyabbuh, tidak menggunakan
cincin dari emas tetapi dari logam lainnya), maka boleh.” (Al Qoulul Mufid, 1:
182).
Jodoh
Tak Kan Ke Mana
Jodoh jelas tidak
akan ke mana. Yang Allah telah takdirkan, itulah yang kita peroleh dan tidak
akan luput dari kita. Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum
penciptaan langit dan bumi” (HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin
‘Amr bin Al ‘Ash).
Dalam hadits dalam
kitab Sunan disebutkan,
أَنَّ مَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ وَأَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ
“Apa saja yang ditakdirkan akan menimpamu, maka tidak akan luput darimu.
Apa saja yang ditakdirkan akan luput darimu, maka tidak akan menimpamu”
(HR. Abu Daud no. 4699. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Beriman kepada
takdir, inilah landasan kebaikan dan akan membuat seseorang semakin ridho
dengan setiap cobaan. Ibnul Qayyim mengatakan, “Landasan setiap kebaikan adalah
jika engkau tahu bahwa setiap yang Allah kehendaki pasti terjadi dan setiap
yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi”
Lantas mengapa mesti
memikat pasangan atau jodoh dengan pelet dan susuk? Ini tanda kurang percaya
pada takdir ilahi. Cuma kita saja yang berusaha dengan cara yang halal.
Bagaimana
Memikat Hati Pasangan?
Cara ampuh bagi yang
sudah memiliki pasangan agar tetap lengket kayak perangko dengan pasangannya
tidak ada jalan lain selain melakukan kewajibannya sebagai suami atau istri.
Mengapa mesti ke dukun untuk minta suami dipelet, tetapi di rumah tidak pernah
berdandan cantik di hadapan suami dan tidak pernah melakukan kewajiban lainnya.
Cobalah jadi istri yang taat, maka ia akan mendapatkan keutamaan berikut ini.
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa
sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari
perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita
yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja
yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib
Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Dalam hadits lain
disebutkan mengenai perintah bagi wanita untuk selalu berpenampilan cantik di
hadapan suaminya,
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Pernah ditanyakan
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling
menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak
menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR.
An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits
ini hasan shahih). Cobalah lihat bagaimana jika istri taat pada Allah dengan
rajin ibadah dan selalu berpenampilan istimewa di hadapan suami, tentu akan
membuat suami semakin lengket.
Sedangkan bagi yang
belum dapat jodoh, teruslah perbaiki diri menjadi lebih baik. Dan perbanyaklah
do’a, maka jodoh pun tak kan ke mana. Do’a yang bisa dipanjatkan untuk
mendapatkan jodoh adalah do’a sapu jagad, karena do’a ini mencakup kebaikan dunia
dan akhirat. Termasuk di dalamnya adalah jodoh. Do’a tersebut adalah,
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat
dan peliharalah kami dari siksa neraka” (QS. Al Baqarah: 201).
Walau
Ampuh, Tidak Bisa Dikatakan Halal
Ibnu Taimiyah dalam
Majmu’ Al Fatawa (1: 264) memberikan pelajaran bahwa walau tercapainya tujuan
dalam sebagian cara, tidak bisa menghalalkan cara tersebut. Begitu pula dalam
hal ini, walau pelet dan susuk terlihat ampuh dan terbukti bagi sebagian orang,
maka tidak menunjukkan perbuatan tersebut halal. Syirik jelas saja terlarang
walaupun tercapai maksud.
Seperti dicontohkan
oleh Ibnu Taimiyah mengenai tercapainya tujuan tidak menunjukkan halalnya cara
yang dilakukan,
.
وَلَيْسَ مُجَرَّدُ كَوْنِ الدُّعَاءِ حَصَلَ بِهِ الْمَقْصُودُ مَا يَدُلُّ عَلَى أَنَّهُ سَائِغٌ فِي الشَّرِيعَةِ فَإِنَّ كَثِيرًا مِنْ النَّاسِ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ الْكَوَاكِبِ وَالْمَخْلُوقِينَ وَيَحْصُلُ مَا يَحْصُلُ
“Tidaklah
tercapainya do’a yang dimaksud menunjukkan sesuatu itu boleh menurut syari’at.
Lihatlah tidak sedikit yang berdo’a pada selain Allah, seperti meminta pada
bintang-bintang dan meminta do’a pada makhluk (bukan pada Allah), do’anya
terkabul (padahal perbuatannya keliru dan termasuk syirik, pen)” (Majmu’ Al Fatawa, 1: 264).
Semoga Allah
menyelamatkan kita dan keluarga kita dari berbagai macam bentuk penghambaan
kepada selain Allah serta menjauhkan kita dari berbagai kesyirikan.
Wa billahit taufiq.
0 komentar:
Posting Komentar