Oleh : Fajar Iswanto
Segala puji bagi
Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad,
keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga
akhir zaman.
Dilahirkan sebagai
seorang wanita adalah anugerah yang sangat indah dari Allah Ta’ala. Sebuah
anugerah yang tidak dimiliki oleh seorang pria.Terlebih anugerah itu bertambah
menjadi muslimah yang mukminah yaitu wanita muslimah yang beriman kepada Allah.
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
Dunia
adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.”
(HR. Muslim)
Menjadi wanita
muslimah yang beriman kepada Allah tentu tidak mudah,karena banyak sekali
godaan-godan dalam mencapainya. Dikarenakan
balasan yang Allah janjikan pun tidak terbandingkan dan semua wanita pun
menginginkannya. Godaan-godaan untuk menjadi wanita shalihah sering kali datang
dan menggebu-gebu saat kita menginjak usia remaja,di mana masa puberitas
seorang wanita ada di masa ini. Bukan hal yang mudah pula bagi remaja muslim
dalam melewati masa ini, namun sungguh sangat indah bagi para remaja yang bisa
dikatakan lulus dalam melewati masa pubertas yang penuh godaan ini.
Salah satu godaan
yang amat besar pada usia remaja adalah “rasa ketertarikan terhadap lawan
jenis”. Memang, rasa tertarik terhadap lawan jenis adalah fitrah manusia, baik
wanita atau lelaki. Namun kalau kita tidak bisa memenej perasaan tersebut,maka
akan menjadi mala petaka yang amat besar,baik untuk diri sendiri ataupun untuk
orang yang kita sukai. Sudah Allah tunjukkan dalam sebuah hadist Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam,
فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
Zina
kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina
lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina
kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan
berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari
yang demikian.” (HR. Muslim)
Sebagai wanita
muslimah kita harus yakin bahwa kehormatan kita harus dijaga dan dirawat,
terlebih ketika berkomunikasi atau bergaul dengan lawan jenis agar tidak ada
mudhorot (bahaya) atau bahkan fitnah. Di bawah ini akan kami ungkapkan
adab-adab bergaul dengan lawan jenis. Di
antaranya:
Pertama:
Dilarang untuk berkholwat (berdua-duan)
TTM, teman tapi
mesra, kemana-mana bareng, ke kantin bareng, berangkat sekolah bareng, pulang
sekolah bareng. Hal ini merupakan gambaran remaja umumnya saat ini,di mana
batas-batas pergaulan di sekolah umum sudah sangat tidak wajar dan melanggar prinsip
Islam. Namun tidak mengapa kita sekolah di sekolah umum jika tetap bisa menjaga
adb-adab bergaul dengan lawan jenis. Jika ada seorang laki-laki berduaan dengan
seorang perempuan maka yang ketiga sebagai pendampingnya adalah setan.
Dari ‘Umar bin Al Khottob,
ia berkhutbah di hadapan manusia di Jabiyah (suatu perkampungan di Damaskus),
lalu ia membawakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا
Janganlah
salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan
mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiap yang bangga
dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang
mukmin." (HR.
Ahmad, sanad hadits ini shahih)
Daripada setan yang
menemani kita lebih baik malaikat bukan? Ngaji,membaca Al Quran dan memahami
artinya serta menuntut ilmu agama InsyaAllah malaikatlah yang akan mendampingi
kita.Tentu sebagai wanita yang cerdas, kita akan lebih memilih untuk didampingi
oleh malaikat.
Kedua:
Menundukkan pandangan
Pandangan laki-laki
terhadap perempuan atau sebaliknya adalah termasuk panah-panah setan. Kalau
cuma sekilas saja atau spontanitas atau tidak sengaja maka tidak menjadi
masalah pandangan mata tersebut, pandangan pertama yang tidak sengaja
diperbolehkan namun selanjutnya adalah haram.Ketika melihat lawan jenis,maka
cepatlah kita tundukkan pandangan itu, sebelum iblis memasuki atau mempengaruhi
pikiran dan hati kita. Segera mohon pertolongan
kepada Allah agar kita tidak mengulangi pandangan itu.
Dari Jarir bin
Abdullah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.
"Aku bertanya
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai pandangan yang tidak di
sengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku." (HR.
Muslim)
Ketiga:
Jaga aurat terhadap lawan jenis
Jagalah aurat kita
dari pandangan laki-laki yang bukan mahramnya. Maksudnya mahram di sini adalah
laki-laki yang haram untuk menikahi kita. Yang tidak termasuk mahram seperti
teman sekolah, teman bermain, teman pena bahkan teman dekat pun kalau dia bukan
mahram kita, maka kita wajib menutup aurat kita dengan sempurna. Maksud
sempurna di sini yaitu kita menggunakan jilbab yang menjulur ke seluruh tubuh kita dan menutupi dada. Kain yang
dimaksud pun adalah kain yang disyariatkan, misal kainnya tidak boleh tipis,
tidak boleh sempit, dan tidak membentuk lekuk tubuh kita. Adapun yang bukan
termasuk aurat dari seorang wanita adalah kedua telapak tangan dan muka atau
wajah.
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ
"Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar
maka setan akan memperindahnya di mata laki-laki." (HR. Tirmidzi, shahih)
Keempat:
Tidak boleh ikhtilat (campur baur antara wanita dan pria)
Ikhtilat itu adalah
campur baurnya seorang wanita dengan laki-laki di satu tempat tanpa ada hijab.
Di mana ketika tidak ada hijab atau kain pembatas masing-masing wanita atau
lelaki tersebut bisa melihat lawan jenis dengan sangat mudah dan sesuka
hatinya. Tentu kita sebagai wanita muslimah tidak mau dijadikan obyek pandangan
oleh banyak laki-laki bukan? Oleh karena itu kita harus menundukkan
pandangan,demikian pun yang laki-laki mempunyai kewajiban yang sama untuk
menundukkan pandangannya terhadap wanita yang bukan mahramnya, karena ini
adalah perintah Allah dalam Al Qur’an dan akan menjadi berdosa bila kita tidak
mentaatinya.
Kelima:
Menjaga kemaluan
Menjaga kemaluan juga
bukan hal yang mudah,karena dewasa ini banyak sekali remaja yamng terjebak ke
dalam pergaulan dan seks bebas. Sebagai muslim kita wajib tahu bagaimana
caranya menjaga kemaluan. Caranya antara lain dengan tidak melihat
gambar-gambar yang senonoh atau membangkitkan nafsu syahwat, tidak terlalu
sering membaca atau menonton kisah-kisah percintaan, tidak terlalu sering
berbicara atau berkomunikasi dengan lawan jenis, baik bicara langsung (tatap
muka) ataupun melalui telepon, SMS, chatting, YM dan media komunikasi lainnya.
Sudah selayaknya
sebagai seorang muslim-muslimah baik remaja atau dewasa, kita mempunyai niat
yang sungguh-sungguh untuk mematuhi adab-adab bergaul dengan lawan jenis
tersebut. Semoga Allah memudahkan usaha kita. Amin.
Artikel
www.remajaislam.com, dipublish ulang dan disesuaikan oleh http://www..afutuhnews.blogspot.com
Artikel : http://www.alfutuhnews.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar