Jumat, 20 April 2012

Sejenak bersama Al Qur’an


Alhamdulillahi  Robbil ‘alamin washolaatu wassalaamu ‘alaa Rosulillah waba’du:
Sesungguhnya Al Qur’an adalah kalam Allah yang nyata, dan kitabNya yang agung dan terjaga, yang dijadikan Allah sebagai obat bagi hati dari penyakit syubhat dan syahwat, serta obat  jasmani dari perbagai macam penyakit  , demikian juga Allah Menjadikannya sebagai pembeda antara yang halal dan haram, yang haq dan yang batil, antara jalan kebahagiaan dan kesengsaraan.

Tantangan  Al Qur’an.

Al Qur’an adalah mujizat yang kekal hingga hari kiamat, Allah menantang seluruh makhluqnya baik jin maupun manusia untuk membuat seperti Al Qur’an namun mereka tidak mampu.

[{ قل لئن اجتمعت الإنس والجن على أن يأتوا بمثل هذا القرآن لا يأتون بمثله ولو كان بعضهم لبعض ظهيراً }[ الإسراء: 88

Artinya :  Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".[Al-Isro: 88]
Kemudian Allah Menantang mereka untuk membuat sepuluh surat seperti Al Qur’an namun mereka tetap tidak mampu.

 { قل فأتوا بعشر سور مثله مفتريات وادعوا من استطعتم من دون الله إن كنتم صادقين }[ هود : 13]

Artinya : Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), Maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar". [ Hud: 13]

Kemudian Allah Menantang mereka untuk mendatangkan satu surat saja, namun mereka tetap saja tidak mampu.

{ وإن كنتم في ريب مما نزلنا على عبدننا فأتوا بسورة من مثله وادعوا شهداءكم من دون الله إن كنتم صادقين } [البقرة:23]

Artinya : Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. [ Al-Baqarah : 23]
Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang kebenaran Al Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan semua ahli sastera dan bahasa karena ia merupakan mukjizat Nabi Muhammad shallawahu ‘alaihi wasallam.

Dialah kitab yang penuh keberkahan, didalamnya terdapat banyak kebaikan dan ilmu, rahasia-rahasia yang menakjubkan, dan norma-norma yang luhur, dimana seluruh keberkahan dan kebahagiaan didunia dan akhirat hanyalah dapat dicapai dengan mengambilnya sebagai petunjuk dan panutan, demikian pula semua kesengsaraan dan kesempitan dunia disebabkan karena meninggalkan Al Qur’an dan berhukum dengannya.

Cerita Al Quran tentang Al Quran.

1.      Al Qur’an merupakan obat dan rahmat :

: { وننزل من القرآن ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين ولا يزيد الظالمين إلا خساراً } [ الإسراء : 82 ]
Artinya : Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.[ Al Isro’ : 82].

2.      Al Quran merupakan petunjuk dan cahaya :

: { يهدي به الله من اتبع رضوانه سبل السلام ويخرجهم من الظلمات إلى النور } [ المائدة : 16 ]

Artinya : Dengan kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. [ Al Maidah : 16 ].

3.      Al Quran membawa berita gembira adanya pahala yang besar :

: { إن هذا القرآن يهدي للتي هي أقوم ويبشر المؤمنين الذين يعملون الصالحات أن لهم أجراً كبيرا } [ الإسراء : 9 ]

Artinya : Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih Lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, [ Al Isro’ : 9]

4.      Al Quran merupakan hikmah :

: { ذلك نتلوه عليك من الآيات والذكر الحكيم } [ آل عمران : 58 ]

Artinya : Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Quran yang penuh hikmah. [ Ali Imran : 58 ].

5.      Al Quran merupakan peringatan dan nasihat :

{ فذكر بالقرآن من يخاف وعيد } [ق:45]

Artinya : Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku.[ Qoof : 45]

{ يا أيها الناس قد جاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لما في الصدور وهدى ورحمة للمؤمنين } [ يونس : 57 ]

Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. [ Yunus : 57 ]

6.      Al Quran merupakan ruh dan kehidupan :

{ وكذلك أوحينا إليك روحاً من أمرنا } [الشورى:52]

Artinya :Dan Demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui Apakah Al kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui Apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan Dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba kami. dan Sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.[ Asyuro : 52]

7.      Al Quran mengandung ilmu segala sesuatu dan penjelasannya :

{ ما فرطنا في الكتاب من شيء } [الأنعام: 38]

Artinya : Dan Tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.[Al An’am: 38 ]

Sebahagian mufassirin menafsirkan Al-Kitab itu dengan Lauhul mahfudz dengan arti bahwa nasib semua makhluk itu sudah dituliskan (ditetapkan) dalam Lauhul mahfudz. dan ada pula yang menafsirkannya dengan Al-Quran dengan arti: dalam Al-Quran itu telah ada pokok-pokok agama, norma-norma, hukum-hukum, hikmah-hikmah dan pimpinan untuk kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat, dan kebahagiaan makhluk pada umumnya.

{ ولقد صرفنا في هذا القرآن للناس من كل مثل } [ الكهف:54]،

Artinya : Dan Sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. [ Al Kahfi : 54 ]

{ ونزلنا عليك الكتاب تبياناً لكل شيء } [ النحل : 89 ]

Artinya :  dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. [ An Nahl : 89 ]

8.      Allah Subhanahu wa Ta’alaa bersumpah dengan Al Quran dan menyebutnya sebagai kitab yang mulia.


{ ق والقرآن المجيد } [ ق :1]

Artinya : Qaaf, demi Al Quran yang sangat mulia. [ Qaaf : 1 ]

9.      Allah Ta’alaa memerintahkan kita untuk mentadabburi Al Quran, dan menyebut orang yang enggan mentadabburinya sebagai orang dholim yang buta pandangannya.

{أفلا يتدبرون القرآن أم على قلوب أقفالها } [ محمد : 24 ]

Artinya : Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?
[ Muhammad : 24 ]

Semua itu menjelaskan kedudukan kitab yang agung ini, dan keutamaan memperhatikannya, baik secara tilawah, hapalan, tadabbur, maupun dengan mempelajarinya. Maka dimanakah para penghafal Al Quran ? dimanakah para pemuda yang beriman ? dimanakah para muttaqin dan muhsinin ?

Sikap kita terhadap Al Quran.

Akhi fillah, apabila kita merenungi keadaan kita bersama Al Quran niscaya kita mendapati diri kita jauh dari petunjuk Al Quran dan ajaran-ajarannya. Kebanyakan manusia tidak membaca Al Quran sama sekali, sebagian mereka tidak membacanya kecuali dalam sholat-sholat mereka, sebagian lagi tidak membacanya kecuali terpaksa, sebagian lainnya membacanya namun tidak mengamalkannya, bahkan sebagian ada yang mendustakan sebagian ayat Al Quran dan menghalangi manusia dari jalannya, atau menganggap bahwa sebagian hukumnya tidak sesuai dengan zaman kita sekarang, ini termasuk kekufuran yang nyata dan mengikuti jalannya orang yang tidak beriman.

Bentuk-bentuk meng hajr (meninggalkan) Al Quran.

Imam Ibnu Qoyyim rahimahullah berkata : (( meninggalkan Al Quran ada beberapa macam :

Pertama         : tidak mau mendengarkannya dan mengimaninya.

Kedua                        : tidak mengamalkannya atau mentaati perkara yang telah jelas halal atau haram didalamnya, meskipun dia membacanya dan beriman kepadanya.

Ketiga                        : tidak menjadikannya sebagai hakim dalam masalah pokok agama maupun cabang-cabangnya.

Keempat        : tidak mau mentadaburinya dan memahami maksudnya.

Kelima           : tidak mau menjadikannya sebagai obat untuk seluruh penyakit hati.
Semua ini termasuk dalam firman Nya :

{ وقال الرسول يا رب إن قومي اتخذوا هذا القرآن مهجورا} [ الفرقان : 30 ]

Artinya :  Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan". [ Al Furqon : 30 ]

Meskipun sebagian hajr lebih ringan dosanya dari pada sebagian lainnya.
Sebab-sebab meng hajr Al Quran :

1.      Tidak adanya keimanan, mendustainya secara batin meskipun tidak menyatakannya secara terang-terangan.

2.      Jahil akan makna-maknanya dan sisi-sisi kemukjizatannya.

3.      Tenggelam dalam kehidupan dunia dan lalai dari akhirat.

4.      Mendengarkan music dan nyanyian.

5.      Panjang angan-angan dan menunda-nunda dalam nelaksanakan ketaatan  diantaranya dalam membaca Al Quran.

6.      Takabbur dan enggan mempelajari Al Quran, lalu meninggalkannya sehingga dia dikatakan : dia tidak bisa membacanya.

7.      Sibuk dengan selain Al Quran, seperti sibuknya para penuntut ilmu hadits sehingga melalaikan Al Quran, dengan anggapan mereka mencintai sunah, yang benar adalah sunah tidak akan hidup kecuali dengan Al Quran.

0 komentar:

Posting Komentar