Tumbuhan
yang mempunyai nama latin Salvadora persica ini, telah berabad- abad yang lalu
di sebutkan namanya dalam hadist mulia oleh Rasulullah Muhammad Sallallahu
alaihi wassalam. Beliau sendiri pun, juga terbiasa membersihkan giginya dengan
siwak setiap bangun dari tidur, seperti di riwayatkan oleh Aisyah ra,
"Kami biasa menyiapkan sebuah siwak dan air
untuk wudhu bagi Rasulullah saw kapan pun Allah menghendaki beliau bangun dari
tidur malam, beliau akan membersihkan giginya dengan siwak, mengambil wudhu,
dan lalu mendirikan shalat". (HR
Muslim).
Dalil-Dalil
Anjuran Bersiwak
1. "Siwak
merupakan kebersihan bagi mulut dan keridhoan bagi Rob". (HR: Ahmad)
2. “Kalau
bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk
bersiwak setiap akan wudlu”. (HR:
Bukhori dan Muslim)
3. “Kalau
bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk
bersiwak setiap akan salat”. (HR:
Bukhori dan Muslim)
4. ”Aku
bertanya kepada ‘Aisyah: “Apa yang dilakukan pertama kali oleh Rosululloh jika
dia memasuki rumahnya?” Beliau menjawab :”Bersiwak”. (HR: Muslim)
5. Dari Abu Musa Al-Asy’ari berkata, yang artinya:
"Aku mendatangi Nabi Shallallâhu
‘alaihi wasallam dan dia sedang bersiwak dengan siwak yang basah. Dan ujung
siwak pada lidahnya dan dia sambil berkata “Uh- uh”. Dan siwak berada pada
mulutnya seakan-akan beliau muntah". (HR: Bukhori dan Muslim)
6. ‘Dari Aisyah berkata, yang artinya: "Aku melihat Rosululloh memandang siwak
tersebut, maka akupun tahu bahwa beliau menyukainya, lalu aku berkata: ‘Aku
ambilkan siwak tersebut untuk engkau?” Maka Rosululloh mengisyaratkan dengan
kepalanya (mengangguk-pent) yaitu tanda setuju." (HR: Bukhori dan Muslim)
FAEDAH
BERSIWAK
فرع من فوائد السواك أنه يطهر الفم ويرضي الرب كما مر ويبيض الأسنان ويطيب النكهة ويسوي الظهر ويشد اللثة ويبطىء
الشيب ويصفي الخلقة ويذكي الفطنة ويضاعف الأجر ويسهل النزع كما مر ويذكر الشهادة عند الموت
Mughni al-Muhtaaj I/56
وله فوائد كثيرة أوصلها بعضهم إلى نيف وسبعين
منها أنه يطهر الفم ويرضي الرب ويبيض الأسنان ويطيب النكهة ويسوي الظهر ويشد اللثة ويبطىء الشيب ويصفي الخلقة ويزكي الفطنة ويضاعف الأجر ويسهل النزع ويذكر الشهادة عند الموت وإدامته تورث السعة والغنى وتيسر الرزق وتطيب الفم وتسكن الصداع وتذهب جميع ما في
الرأس من الأذى والبلغم وتقوي الأسنان وتجلي البصر وتزيد في الحسنات وتفرح الملائكة وتصافحه لنور وجهه وتشيعه إذا خرج للصلاة ويعطى الكتاب باليمين وتذهب الجذام وتنمي المال والأولاد وتؤانس الإنسان في قبره ويأتيه ملك الموت عليه السلام عند قبض روحه في صورة حسنة
Siwak memiliki kegunaan yang banyak sekali bahkan
sebagian Ulama menyebutkan kegunaannya lebih dari 70 macam kegunaan, yang
diantaranya sebagaimana apa yang pernah disabdakan oleh baginda nabi Muhammad
shallallaahu alaihi wasallam
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم السواك مطهرة للفم مرضاه للرب. رواه أحمد والنسائي
.
“Bersiwak
itu akan membuat mulut bersih dan diridhoi oleh Allah.” (HR. Ahmad dan an-Nasaa-i)
Faedah-faedah
SIWAK
-
Membersihkan
mulut
-
Di
ridhoi oleh Allah Ta’aala
-
Memutihkan
gigi
-
Menyegarkan
bau mulut
-
Meratakan
punggung
-
Menguatkan
gusi
-
Memperlambat
ketuaan
-
Membersihkan
perangai
-
Menambah
kecerdasan
-
Melipatgandakan
pahala ibadah
-
Mempermudah
sakarat maut
Dan
menjalaninya secara rutin berfaedah :
-
Mengingatkan
akan syahadat saat ajal tiba
-
Mendatangkan
kelapangan dan kekayaan
-
Membuat
nyaman mulut
-
Meminimalisir
sakit kepala
-
Menghilangkan
segala kotoran dan lendir yang ada dikepala
-
Menguatkan
gigi
-
Mempertajam
penglihatan
-
Menambah
pahala kebaikan
-
Menggembirakan
malaikat, ia sambut orang yang menjalani shalat dengan bersiwak dengan cahaya
pada mukanya dan ia sertai saat keluar dari shalatnya
-
Membuat
menerima buku catatan amal saat di akherat dengan tangan kanan
-
Menghilangkan
penyakit kusta
-
Membuat
harta berkembang
-
Membuat
banyak keturunan
-
Menjadi
penghibur saat dalam kuburnya kelak
-
Membuat
rupa malaikat maut saat ajalnya tiba dengan rupa yang baik.
I’aanah
at-Thoolibiin I/44
KRITERIA
SIWAK YANG DI ANJURKAN
(والمستحب أن لا يستاك بعود رطب لا يقلع ولا بيابس يجرح اللثة بل يستاك بعود بين عودين وبأى شئ استاك مما يقلع القلح ويزيل التغير كالخرقة الخشنة وغيرها أجزأه لانه يحصل به المقصود
وقوله وبأى شئ اشتاك مما يزيل التغير والقلح أجزأه كذا قاله أصحابنا واتفقوا عليه قال القاضى أبو الطيب وصاحبه صاحب الشامل وآخرون فيجوز الاستياك بالسعد والاشنان وشبههما
Disunnahkan untuk tidak bersiwakan memakai KAYU
BASAH yang tidak bisa mengangkat (kotoran) dan KAYU KERING yang bisa melukai
gusi, pakailah kayu di antara keduanya, dan DENGAN APA SAJA yang bisa
menghilangkan warna kuning dan bau gigi seperti sobekan kain kasar dan
selainnya bisa mencukupi karena sesuai dengan tujuan bersiwak.
AlMajmu’
syarh Muhaddzab I/282
Dengan
demikian kriteria siwak yang dianjurkan dalam Islam adalah :
1.Bisa menghilangkan kotoran pada gigi
2.Menghilangkan bau mulut
3.Tidak melukai
Wallaahu A'lamu Bis Showaab
0 komentar:
Posting Komentar