Rabu, 11 April 2012

Kerudung ku Bukan Aurat ku Lagi


Moderenisasi sedikit banyak berimbas pada gaya hidup manusia, pola pikir, pergaulan sampai fashion. Imbasnya tidak sedikit bermunculan gaya berkerudung yang katanya kerudung atau jilbab gaul ala artis. Masyarakat pun berbondong-bondong hunting dari pasar sampai Mall, Searching dari satu media online ke media online lainnya. Tujuannya cuma untuk mencari kerudung atau  jilbab impian seperti yang di iklan kan artis idola.

Tapi tidak habis pikir juga ya, terkadang sinetron yang judul dan alurnya bernafaskan Islam tapi dari segi pakaian yang di kenakan jauh dari judul dan tema cerita. Malah menyimpang, banting setir kekiri dan tidak balik lagi. Memang benar kutipan diatas, “Sinetron bernafaskan Islam”, berarti nafasnya doang yang Islam, tetapi jasad dan jiwanya masih di pertanyakan.

Fenomena ini yang membuat kerudung beralih fungsi, yang awalnya sebagai penutup aurat wanita, karena perubahan jaman berubah fungsi menjadi penghias diri atau penutup kepala. Memang, dengan perubahan fungsi ini banyak wanita yang awalnya tidak berkerudung atau anti berkerudung mau mencoba memakainya. Tapi tetap ada wanita yang bersikeras belum mau berkerudung dengan alasan, “Belum siap mental atau ntar aja deh kalau sudah tua dan ada lagi yang beralasan dengan lucunya mengatakan bahwa pakaian muslimah itu identik dengan pakaian mahal”

Tidak hanya sampai disitu, kerudung gaul dipadukan dengan T-sirt ketat dan legging menjadi trend ter Up to date yang ada di Indonesia saat ini. Dan semua kombinasi pakaian tadi membentuk lekak-lekuk tubuh si pemakai, yang tujuannya mungkin, “Walaupun berkerudung, tapi sexy” gitu loch.... Setiap tempat, baik di pasar, kantor, kampus, jalanan atau di mana pun pakaian seperti itu sudah tidak asing lagi di mata kita.

Berkerudung tapi telanjang

“Berkerudung tapi telanjang”, mungkin tiga kata itu yang menggambarkan keadaan saat ini. 

Ada dua golongan dari ahli neraka yang siksanya belum pernah saya lihat sebelumnya (1) kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang digunakan memukul orang (ialah penguasa yang zalim) (2) wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang selalu maksiat dan menarik orang untuk membuat maksiat. Rambutnya sebesar punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga, padahal bau surga itu tercium sejauh perjalanan yang panjang(HR. Muslim).

Dengan keadaan ini, kerudung yang di syariatkan oleh agama Islam terus tersingkirkan, dan dianggap kolot, sampai orang yang masih menggunakannya dianggap aneh, tidak gaul dan terpinggirkan. Padahal dengan memakai kerudung yang benar sesuai dengan syariat lebih menguntungkan si pengguna.

Allah swt. berfirman :

Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuhnya”. Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Ahzab : 59)

Sering sekali kita jumpai, seorang wanita berkerudung tapi masih memamerkan lekuk tubuh mereka yang membuat lawan jenis semakin penasaran oleh hal itu. Padahal memamerkan perhiasan tubuh untuk umum sangat dilarang oleh Islam.

Allah swt. berfirman :

Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka, saudara-saudara mereka atau putra saudara-saudara mereka atau wanita-wanita Islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung” (QS. An-Nur : 31)

Aurat itu ibarat “dagangan”, Semakin dagangan itu ditutupi dan dirahasiakan, harganya pastilah semakin mahal. Begitu juga aurat, Semakin ditutupi semakin tinggilah harga diri si wanita tersebut.

Hidup itu pilihan, mati adalah kepastian. Mau pilih jadi MURAHAN atau jadi MAHAL dan Terhormat….! Tinggal Pilh. (Red. Fajar Iswanto)

0 komentar:

Posting Komentar