Fenomena yang amat
memprihatinkan. Anak-anak, remaja muslimah, kalangan mahasiswa hingga ibu-ibu
rumah tangga memakai hotpants.
Buktinya, biarpun siang bolong, atau malam yang dingin,
cewek metropolitan atau parahnya lagi di kampong-kampung tetap saja betah dan
merasa nyaman mengenakan hotpants.
Lihatlah di jalan-jalan, umumnya mereka
ber-hotpants ria dengan motor matic miliknya. Katanya sih; Kalau naik motor
matic pakai hotpans lebih sexy.
Selain legging
(celana ketat semi transparan), tank top (pakaian dengan lengan terbuka),
hotpants (celana super pendek) menjadi trend di kalangan remaja dan wanita
dewasa. Hotpants sebetulnya lebih mirip CD alias celana dalam. Ironis, hotpants
bukan hanya dipakai oleh remaja perkotaan, tapi juga di pedesaan. Baik yang
remaja yang muslim maupun non muslim, telah terjangkit wabah hotpants. Atas
estetika dan kebebasan, hotpants jadi pakaian besar wanita Indonesia.
Allah Ta'ala
berfirman dalam Al-Qur’an
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى
جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ
بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي
إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ
أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الإرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ
يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا
يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya :
“Katakanlah
kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung
kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau
putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka
memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung”. (Q.S.
AN NUR : 31)
Sering kita jumpai,
remaja muslimah berpakaian hotpants berseliweran di jalan-jalan dan tempat
keramaian, seperti di mall-mall, di bioskop , di terminal bis, stasiun kereta
api, hingga di tempat-tempat tongkrongan yang menjajakan kuliner. Lebih dari
itu, tanpa rasa malu dan jengah sedikit pun, mereka cuek bebek kwek-kwek,
mengenakan hotpants di tempat pesta pernikahan alias kondangan, ajang reuni,
bahkan saat penerimaan raport di sekolah. Ya ampuunnn! Kalo dipikir-pikir ke
mana rasa malunya itu? Sudah pudar kah?Atau sudah lenyap sama sekali. Urat malu
mereka sependek hotpants mereka.
Allah Swt berfirman dalam
Al Quran:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ
عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ
وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya :
“Hai
Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena
itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.”.
(Al Ahzab.59).
Bergaya
Pelacur
Get Shorty So Get
Shorty! (Tunjukin kakimu!). Inilah mesej atau pesan para perusak moral yang
menjadikan hotpants sebagai trend fashion remaja putri sejak awal 2007. Hingga
tahun 2008 pun trend "Get Shorty" (nama lain dari hotpants) masih
terus merajai. Konsumennya pun mulai dari anak SMA hingga anak kampus alias
mahasiswi. Celana pendek sendiri banyak ragamnya, mulai dari yang selutut
sampai diatas lutut. Bahkan sampai nyaris terlihat sebagian bokongnya. Hhmm….
Asal tau saja, dulu
masyarakat kita mencitrakan celana pendek sebagai busananya kaum pelacur (maaf,
terlalu kasar memang) yang kerap nongkrong di lokalisasi prostitusi. Kini
ketika model dan gaya itu menjadi trend, para ABG (dari yang SMP, SMA, kuliah
sampe yang udah tua bangka) sepertinya tidak peduli dengan pencitraan itu.
Mereka memang bukan pelacur,tapi meniru-niru seperti pelacur.
“Ada dua golongan dari penghuni neraka yang Aku tidak sampai melihat
mereka yaitu suatu kaum yang menyandang pecut seperti ekor sapi (yang) dipakai
untuk memukuli orang-orang dan wanita-wanita berpakaian mini, telanjang. Mereka
melenggang bergoyang. Rambutnya ibarat punuk unta yang miring. Mereka tidak
akan masuk surga atau mencium harumnya surga yang sebenarnya dapat dirasakan
dari jarak sekian sekian”. (HR. Muslim)
Tapi herannya, para
orang tua yang mempunyai anak perempuan yang kemana – mana suka menggunakan
pakaian legging (celana ketat semi
transparan), tank top (pakaian
dengan lengan terbuka), hotpants
(celana super pendek), merasa tidak keberatan kalau aurat tubuh si anak di
pertontonkan di khalayak ramai bak pertunjukan wayang kulit. Bahkan si orang
tua merasa bangga kalau anak mereka cantik, seksi dan laku keras di pasaran.
Na’udzubillah.
Gawat! Terkadang
terbetik oleh kita, jika model ini dipelihara terus, bukan tidak mungkin,
lama-lama kaum perempuan tidak malu lagi ketika mengenakan celana dalam di
tempat keramaian sekalipun (kayak di negeri `Obama, dkk'). Nah lho,kalau sudah
begitu, tunggu apa lagi, inilah tanda-tanda kiamat semakin dekat.
“Sesungguhnya sebagian ahli neraka adalah perempuan-perempuan yang
berpakaian tapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain
untuk melakukan maksiat, mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium
baunya” (HR. Bukhari & Muslim)
Yang pasti, perancang
mode dan pebisnis kerap memunculkan inovasi-inovasi baru, dengan harapan remaja
putri dan wanita dewasa, mengikutinya sebagai trend yang "wajib"
dituruti. Ketika ditanya, kenapa ABG putri dan mahasiswi, menyukai hotpants?
"Karena hotpants lebih simple dan nyaman dikenakan, bisa ke mall, pantai,
main ke rumah teman, di rumah,dan kapan saja.
Wahai wanita muslim
dan khusus untuk orang tua muslim, jangan biarkan anak-anak perempuan kalian
mengumbar kemaksiatan di jalan dengan bangganya. Ingat pertanggung jawaban
kalian di akhirat kelak.
Yuk buang hotpants
kelubang sampah.
Sumber Utama :
VoA-Islam - dikembangkan oleh : Fajar Iswanto
0 komentar:
Posting Komentar