Selasa, 10 April 2012

Hotpants : Halal Bagi Muslimah? Para Ulama Jangan Tidur Terus!


Hotpants, sejenis celana super pendek, atau kalau mau di artikan perkata (Hot = Panas Pants = Celana + Hotpants = Celana Panas) kini bukan  hanya dikenakan wanita saat ke kamar mandi atau rehat di ranjang. Hotpants belakangan ini menjadi trend di kalangan wanita muslimah, tidak hanya dikenakan dalam suasana informal, tapi juga dalam ruang-ruang formal. Hotpants seolah menjadi pakaian kebesaran wanita abad ini. Tidak ber-hotpants ria, akan dicap sebagai wanita yang tidak mengikuti perkembangan zaman. Kata anak muda, nggak gaul banget, getooh loch!.


Inilah realita dan fenomena yang kian mengakar di masyarakat.  Betapa Hotpants bak jamur di musim hujan. Atau lebih tepatnya, virus budaya yang meracuni perilaku dan gaya hidup generasi muda Islam, disadari atau tanpa disadari. Lihatlah betapa massif-nya fashion seronok tak senonoh itu terbalut melingkupi tubuh-tubuh wanita muslimah di sejumlah kota-kota besar.

Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Qur’an

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. (Q.S. AN NUR : 31)


Daya betot hotpants tak mengenal usia, mulai dari pelajar SMP, SMA, Mahasiswa, hingga ibu rumah tangga sampai-sampai nenek-nenek ikutan berhotpants ria. Bayangkan,hotpants merajalela di pasar tradisonal, mall-mall, di jalan-jalan, di panggung-panggung hiburan, di layar kaca, di majalah-majalah, bahkan ironisnya lagi Hotpants dikenakan saat reoni, kondangan, hingga mengambil raport anak di sekolah. Di Jakarta, seorang guru marah besar, dan mengusir orang tua (perempuan) yang mengenakan celana pendek jenis Hotpants saat penerimaan raport. Dimana etika dan kesopanan budaya ketimuran bangsa ini yang katanya santun?

Bayangkan, anak ABG (anak baru gede) tiba-tiba menjadi idola para cowok di kampungnya. Bak selebritis dadakan, setiap kali melintas, dia selalu dibuntuti puluhan cowok dikarenakan pakaian atas bawah ala kadarnya alias kekurangan bahan. Kalau sudah begini apakah kita bisa membedakan mana  pelacur atau bukan pelacur.

Memang semua tidak terlepas dari peran orang tua yang selalu mendidik ahklak anak-anaknya. Fenomena yang terjadi terkadang terbalik, si orang tua bukannya malu melihat anaknya bertingkah seperti PELACUR tapi merasa bangga dengan anaknya yang cantik jelita bak putri turun dari kayangan. Ancur dunia...!

Saya pernah bertanya kepada orang tua yang anaknya suka berhotpants ria dimana pun ia berada.

“Gak risih apa buk lihat Bunga (bukan nama asli) pergi-pergi dengan pakaian seperti itu”

“Namanya juga lagi trend mas, saya juga sebagai orang tua harus mengikuti jaman dong mas. Lagian cari uang juga buat anak, biarlah mereka senang yang penting gak neko-neko di luar sana.”

Inilah fenomena orang tua yang tidak bertanggung jawab kepada anak mereka. Tapi Orang tua yang keras mendidik anak mereka untuk Istiqomah menjadi muslim sejati banyak juga lho. Dan orang tua kayak gini ni… yang jempolan alias is the best. 

Tapi herannya para ulama sepertinya tidak jengah dengan keadaan ini, atau jangan-jangan menikmati tren hotpants seperti ini. (maaf kalau terlalu kasar). Kekesalan sering kita rasakan, khususnya saya saat melihat reaksi cepat tapi tidak tepat para ulama kita mengharamkan sesuatu yang yang mungkin tidak terlalu kritikal bagi kaum muda muslim.

Sering terbesit dalam pikiran, Apakah Hotpants HALAL bagi muslimah. Mungkin kiamat sudah dekat hal yang HARAM di HALAL kan. Fenomena hotspants si celana syaiton hanya bisa berhenti kalau ulama berani mengeluarkan jurus pamungkasnya yaitu fatwa haram untuk hotpants. Atau hanya diam melihat kemaksiatan didepan mata merusak ahklak kaum muda muslim.

Akan datang sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu. Di atas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai.”(HR. Ath-Thabrani)

Lagi-lagi kita muak dengan ibu-ibu yang memakai hotpants ke Mall. “Keabisan setok celana panjang kali ya?? Sekarang, hotpants bukan hanya dipakai oleh anak remaja perkotaan lho, dipedesaan seperti di Purworejo pun sudah banyak yang terjangkit wabah hotpants, mulai dari anak SD, SMP, SMA, remaja khususnya ABG..”

“Ada dua golongan dari penghuni neraka yang Aku tidak sampai melihat mereka yaitu suatu kaum yang menyandang pecut seperti ekor sapi (yang) dipakai untuk memukuli orang-orang dan wanita-wanita berpakaian mini, telanjang. Mereka melenggang bergoyang. Rambutnya ibarat punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga atau mencium harumnya surga yang sebenarnya dapat dirasakan dari jarak sekian sekian”. (HR. Muslim)

Sudah saatnya ulama, aktivis dakwah peka dengan persoalan moral yang tengah membelit masyarakat kita. Trend hotpants, ulama jangan tidur terus! 

Red : Fajar Iswanto dan dari beberapa sumber

1 komentar:

  1. Sekarang kagak tau lagi Gus antara setan dan manusia, dan pahak ayam dengan paha manusia, dan pelacur atau bukan. semua kayak setan kalau pake hotpants

    BalasHapus