Al-Hamdulillah,
segala puji bagi Allah yang dari-Nya semua nikmat berasal. Shalawat dan salam
semoga terlimpah dan tercurah kepada baginda Rasulillah Muhammad Shallallahu
'Alaihi Wasallam, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Seiring dengan
banyaknya kesibukan duniawi, khusyu’ dalam shalat menjadi sesuatu yang amat
sulit dicapai. Padahal shalat adalah induknya seluruh ibadah, yang bila ia baik
maka baiklah ibadah-ibadah lainnya. Namun bila ia rusak karena tidak khusyu’
umpamanya, maka ibadah-ibadah lainnya akan terpengaruh. Berikut ini adalah tips
sederhana yang insya Allah dapat membantu anda untuk khusyu’ dalam shalat. Akan
tetapi kuncinya ialah konsentrasi, konsentrasi, dan konsentrasi. Tips ini
takkan berguna jika sedari awal anda tidak konsentrasi pada shalat.
Karenanya, usahakan
agar sebelum shalat anda dalam kondisi tenang. Lebih baik jika Anda telah
berada di mesjid atau mushalla anda sebelum adzan berkumandang, agar memiliki
waktu luang untuk konsentrasi dan menenangkan pikiran, baru kemudian ikuti tips
di bawah.
Tahukah Anda, bahwa
setiap gerakan dan ucapan dalam shalat memiliki makna dan jawaban tertentu?
Tidak tahu? Kalau
begitu perhatikan tips berikut dengan baik.
Melepas alas kaki:
lepaslah dunia beserta alas kaki anda.
Ucapan Allahu Akbar:
Tidak ada yang lebih besar dari Allah, camkan itu!
Mengangkat kedua
tangan: lemparkan segala urusan dunia ke belakang.
Berdiri: ketahuilah,
bahwa Anda sedang berdiri menghadap Allah.
Tangan kanan di atas
tangan kiri: Berlaku sopanlah di hadapan Allah.
Al Fatihah: Abu
Hurairah meriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa Allah
mengatakan: Aku membagi shalat untuk-Ku dan hamba-Ku dalam dua bagian, dan
hamba-Ku akan mendapat apa yang dimintanya. Jika hamba-Ku mengucapkan:
Alhamdulillahi rabbil ‘alamien (segala puji bagi Allah penguasa jagat raya),
Ku-jawab: “hamidani ‘abdi” (hamba-Ku memuji-Ku).
Jika hamba-Ku
megatakan: “Arrahmanirrahim” (Yang Maha pengasih lagi penyayang), Ku-jawab:
“Atsna ‘alayya ‘abdi” (hamba-Ku memujiku lagi).
Jika hamba-Ku
mengatakan: “Maaliki yaumiddien” (Penguasa di hari pembalasan), Ku-jawab:
“Majjadani ‘abdi” (hamba-Ku menyanjung-Ku).
Jika hamba-Ku
mengatakan: “Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’ien” (hanya kepada-Mu kami
menyembah, dan hanya kepada-Mu kami meminta tolong). Ku-jawab: Inilah batas
antara Aku dan hamba-Ku, dan baginya apa yang dia minta…
Jika hamba-Ku
mengatakan: “Ihdinassiraatal mustaqiem… dst” (tunjukkanlah kami jalan yang
lurus, yaitu jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan
orang-orang yang Kau murkai dan bukan jalan orang-orang yang sesat), Ku-jawab:
Inilah bagian hamba-Ku, dan baginya apa yang dia minta (HR. Muslim).
Mulai sekarang,
biasakan tiap kali membaca Al Fatihah bersikaplah seakan Anda mendengar jawaban
Allah pada tiap ayatnya.
Ruku’: Bungkukkan
punggung Anda untuk Allah saja, dan tundukkan hati Anda bersamanya.
Berdiri dari ruku’:
Segala puji bagi Allah yang menjadikan punggung Anda tegak kembali.
Sujud: letakkan
bagian tubuh Anda yang paling terhormat –yaitu wajah- pada tempat yang paling
rendah di bumi –yaitu tanah-. Ingatlah bahwa Anda berasal darinya, dan Anda
akan kembali ke sana. Lalu katakan “Subhaana Rabbiyal a’la” (Maha Suci Rabb-ku
yang Maha Tinggi) 3x, agar makna tersebut semakin meresap dalam hati, lalu
berdoalah sesuka Anda.
Duduk lalu sujud yang
kedua: bersimpuhlah di hadapan Allah, dan sujudlah kembali, sebab sujud tidak
cukup hanya sekali !
Tasyahhud:
Attahiyyaatu lillaah wasshalawaatu wat thayyibaat (Salam sejahtera, shalawat,
dan segala yang baik adalah milik Allah)… rasakan keagungan Allah ketika itu !
Assalaamu ‘alaika
Ayyuhannabiyyu (salam sejahtera atasmu wahai Nabi)… ucapkan salam atas Nabi dan
yakinlah bahwa Nabi membalas salam Anda. Nabi bersabda:
ما من عبد يصلى ويسلم علي إلا رد الله علي روحي فارد السلام
“Tidak ada seorang hamba pun yang mengucapkan salam dan shalawat atasku,
melainkan Allah kembalikan ruhku agar aku membalas salamnya”.
‘Assalaamu ‘alaina wa ‘ala
‘ibaadillaahisshaalihien (Salam sejahtera atas kami dan atas hamba-hamba Allah
yang shalih)… sekarang kedudukanmu mulai terangkat, salamilah dirimu dan kau
perlu bersahabat dengan orang-orang shalih.
‘Asyhadu allaa ilaaha illallaah’ (Aku
bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah)…yakinlah bahwa Allah ada meski engkau
tak melihat-Nya.
Allahumma Shalli ‘ala
Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali
Ibrahim (Ya Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad,
sebagaimana Kau limpahkan atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim)…Teladanilah kedua
Nabi yang mulia ini, karena keduanyalah suri teladan terbaik. Dan berterima
kasihlah kepada mereka yang telah mengajarkan kebaikan untukmu, dengan
mendoakan mereka dalam shalatmu.
Salam ke kanan:
tujukan kepada malaikat pencatat kebaikan…
Salam ke kiri:
ucapkan dalam hati “Hai Malaikat di sebelah kiri, aku telah bertaubat !”.
— Penutup Shalat —
Istighfar 3x: Aku
mohon ampun atas segala kekurangan yang terjadi dalam shalatku.
Bacalah: ‘Allahumma
antassalaam waminkassalaam tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam’ (Ya Allah,
engkaulah As Salaam, dan dari-Mu lah keselamatan. Maha berkah
Engkau wahai Yang
memiliki segala kemuliaan)… ingatlah bahwa kalimat ini akan Anda ucapkan kepada
Allah di Surga, tatkala Dia menyingkap tabir-Nya… Allah akan menyeru Anda
dengan mengatakan: “Wahai Ahli Surga, Salaamun ‘alaikum”, maka mereka menjawab:
“Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal
ikraam”.
Lalu bacalah:
“Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik” (Ya Allah,
bantulah aku untuk mengingat-Mu, mensyukuri-Mu, dan beribadah dengan baik
kepada-Mu)…agar shalat anda yang berikutnya juga sempurna.
Cobalah tips di atas,
dan buktikan kemanjurannya karena saya sendiri telah mencobanya ! Semoga
bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar