Al-Hamdulillah,
segala puji bagi Allah yang dari-Nya semua nikmat berasal. Shalawat dan salam
semoga terlimpah dan tercurah kepada baginda Rasulillah Muhammad Shallallahu
'Alaihi Wasallam, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Qorin adalah jin yang
ditugasi untuk mendampingi setiap manusia dengan tugas menggoda dan
menyesatkannya. Karena itu, qorin termasuk setan dari kalangan jin.
Syaikh Ibnu Utsaimin
ditanya, “Apa itu qorin?” Beliau menjawab, “Qorin adalah setan yang ditugasi
untuk menyesatkan manusia dengan izin Allah. Dia bertugas memerintahkan
kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf. Sebagaimana yang Allah firmankan,
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم
بِالْفَحْشَآءِ وَاللهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلاً وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Setan menjanjikan
kefakiran untuk kalian dan memerintahkan kemungkaran. Sementara Allah
menjanjikan ampunan dan karunia dari-Nya. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 268)
Akan tetapi, jika Allah memberikan karunia kepada
hamba-Nya berupa hati yang baik, jujur, selalu tunduk kepada Allah, lebih
menginginkan akhirat dan tidak mementingkan dunia maka Allah akan menolongnya
agar tidak terpengaruh gangguan jin ini, sehingga dia tidak mampu menyesatkannya.
(Majmu’ Fatawa, 17:427)
Dalil Adanya Jin
Qorin
Di antara dalil yang
menunjukkan adanya qorin:
a. Firman Allah
قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ
وَلَكِنْ كَانَ فِي ضَلالٍ بَعِيدٍ
“Yang menyertai
manusia berkata : “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah
yang berada dalam kesesatan yang jauh.” (QS. Qaf: 27)
Dalam tafsir Ibn
Katsir dinyatakan bahwasanya Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, Mujahid, Qatadah dan
beberapa ulama lainnya mengatakan, “Yang menyertai manusia adalah setan yang
ditugasi untuk menyertai manusia.” (Tafsir Ibnu Katsir, 7:403)
b. Hadis Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Ibnu Mas’ud
radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang
di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan
jin.” Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda, wahai Rasulullah?” Beliau
menjawab,
وَإِيَّايَ إِلاَّ أَنَّ اللَّه أَعَانَنِي
عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلا يَأْمُرنِي إِلاَّ بِخَيْرٍ
“Termasuk saya,
hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam.
Karen itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.” (HR.
Muslim)
Tugas jin Qorin
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
ما منكم من أحد إلاوقد وكل به قرينه من
الجن
“Setiap orang di
antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan
jin.” (HR. Muslim)
Imam An-Nawawi
mengatakan, “Dalam hadis ini terdapat peringatan keras terhadap godaan jin
qorin dan bisikannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi tahu bahwa dia
bersama kita, agar kita selalu waspada sebisa mungkin. (Syarh Shahih
Muslim, 17:158)
Syaikh Muhammad bin
Shalih Al-Munajid menjelaskan, “Berdasarkan perenungan terhadap berbagai
dalil dari Alquran dan sunah dapat disimpulkan bahwa tidak ada tugas bagi jin
qorin selain menyesatkan, mengganggu, dan membisikkan was-was. Godaan jin qorin
ini akan semakin melemah, sebanding dengan kekuatan iman pada disi seseorang.”
(Fatawa Islam, tanya jawab, no. 149459)
Apakah qorin juga
menyertai manusia setelah dia meninggal?
Syaikh Ibnu Utsaimin
menjelaskan, “Apakah qorin ini akan terus menyertai manusia, sampai
menemaninya di kuburan? jawabnya, Tidak. Zahir hadis –Allahu a’lam– menunjukkan
bahwa dengan berakhirnya usia manusia, maka jin ini akan meninggalkannya.
Karena tugas yang dia emban telah berakhir. Ketika manusia mati maka akan
terputus semua amalnya, kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya. (HR. Muslim). (Majmu’
Fatawa, 17:427)
Cara Melindungi Diri
dari Jin Qorin
Banyaklah berdzikir
dan memohon perlindungan kepada Allah. Jika kita sungguh-sungguh melakukan hal
ini, insyaaAllah, akan datang perlindungan dari Sang Kuasa. Allah berfirman,
وَإِمَّا يَنَزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ
نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Apabila setan
menggodamu maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-A’raf: 200)
Dalam Tafsir As-Sa’di
dinyatakan, “Kapanpun, dan dalam keadaan apapun, ketika setan menggoda Anda,
dimana Anda merasakan adanya bisikan, menghalangi Anda untuk melakukan
kebaikan, mendorong Anda untuk berdosa, atau membangkitkan semangat Anda untuk
maksiat maka berlindunglah kepada Allah, sandarkan diri Anda kepada Allah,
mintalah perlindungan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar terhadap apa
yang anda ucapkan dan Maha Mengetahui niat Anda, kekuatan dan kelemahan Anda.
Dia mengetahui kesungguhan Anda dalam bersandar kepada-Nya, sehingga Dia akan
melindungi Anda dari godaan dan was-was setan. (Taisir Karimir Rahman, Hal.313)
0 komentar:
Posting Komentar