Amerika Serikat yang
sudah menjadi kerajaan Zionisme itu,
bukan hanya melakukan invasi militer ke Irak, Afghanistan, Palestina, Yaman,
dan sejumlah negara lainnya dengan menggunakan kekuatan militernya, tetapi
kerajaan Zionisme itu dengan menggunakan budayanya (Barat) berhasil
menghancurkan generasi muda Islam.
Amerika Serikat yang
sudah menjadi kearajaan Zionisme itu, bukan hanya menghancurkan dengan senjata
dan bom, yang meluluh-lantakkan negeri-negeri Muslim, dan jutaan Muslim yang
tewas, dan jutaan lainnya yang luka, kehilangan tempat tinggalnya, meninggalkan
negerinya, tetapi kerajaan Zionisme itu, lebih dahsyat lagi menghancurkan
keyakinan Muslim di seluruh dunia Islam.
...APAKAH INI AKHIR GENERASI ISLAM, PEMUJA SYETAN DIPUJA DAN DI
JADIKAN KIBLAT…
Ketika Muslim
menyaksikan saat Amerika Serikat melakukan serangan atas kota Bagdad dengan
rudal tomhawk yang diluncurkan dari kapal induknya di Teluk, dan menghancurkan
kota Bagdad, serta menampakkan bola api yang menjulang ke langit, disertai
suara ledakan yang sangat dahsyat, dan bersamaan itu pula, kerajaan Zionisme melakukan penghancuran secara total keyakinan
Muslim di seluruh dunia.
Muslim hanya termangu
melihat kehancuran kota Bagdad, Gaza, Kabul, Kandahar di Afghanistan, dan
kota-kota Muslim lainnya, akibat bombardmen (pemboman) pasukan Amerika Serikat
dan Sekutu. Muslim juga larut, tanpa daya, saat kerajaan Zionisme dunia itu
menghancurkan keyakinan mereka. Mereka tak merasakan bahwa kerajaan Zionisme
dunia sedang menghancurkan mereka. Muslim malah menikmati suguhan “racun”
budaya yang sangat mematikan bagi kehidupan mereka.
Muslim sibuk melakukan “munasharah” saat Zionis-Israel
melakukan invasi militer ke Gaza, yang menewaskan ratusan dan melukai ribuan
warga Gaza. Muslim sangat prihatin saat kerajaan Zionis itu menghancurkan
Sabra-Satila di Lebanon. Tetapi, tidak ada yang menyadari bepata kerajaan
Zionis itu, sudah sangat berhasil menghancurkan keyakinan Muslim, terutama
keyakinan Islam mereka.
Bagaimana Amerika
Serikat yang sudah menjadi kerajaan Zionisme dunia itu, melalui budaya
materialisme yang memuja syahwat, sudah menyusup ke relung-relung hati,
perasaan, pikiran, dan melahirkan tingkat laku dikalangan Muslim, terutama generasi mudanya. Zionisme
berhasil menghancurkan secara total budaya Islam, dan menggantikan dengan
budaya hedonisme.
…BUDAYA SAMPAH…GENERASI NYA JUGA SAMPAH…
Budaya yang memuja
syahwat, kenikmatan dunia, dan tidak lagi mengenal agama (Islam), dan bahkan
sekarang mereka sudah meninggalkan agama mereka. Zionisme sudah berhasil
memporak-poranda keyakinan Muslim, dan menjadikan hedonisme, permissivisme,
kebebasan, dan kesamaan sebagai “agama” baru mereka.
Muslim di dunia Islam
menggndrungi semua produk-produk budaya Barat. Film, musik, seni, makanan, dan
bahkan mengindolakan artis-artis Barat. Artis dan bintang yang berasal dari
kerajaan Zionisme menjadi pujaan mereka. Mereka memuja artis, bintang film,
pemain bola, basket, dan sejenisnya. Melalui media massa budaya dan nilai-nilai
Barat yang merupakan produk Zionisme
ditranformasikan ke dalam kehidupan Muslim secara menyeluruh.
Apalagi sekarang ini
ratusan konser musik yang menghandirkan bintang-bintang, artis, dan penyanyi
Barat, menggerogoti keyakinan Muslim dan generasi mudanya. Setiap tahunnya
ratusan konser musik, belum lagi melalui media, dan sejenisnya berhasil
mengubah kehidupan mereka. Mereka yang sudah tersusupi budaya materialisme itu,
mengikuti pemilihan-pemilihan “bintang” yang menjadi “idola” baru dikalangan
muda.
Bagaimana anak-anak
muda Muslim sekarang begitu nafsunya mengikuti kontes-kontes "idol"
dan ingin menjadi “artis” yang populer, mulai dari New York, sampai Jakarta.
Dengan kontes itu mereka diorbitkan menjadi orang yang paling terkenal, menjadi
bintang, artis, dan tokoh muda, sehingga semuanya mendatangkan kenikmatan bagi
mereka. Tak kurang orang tua mereka ikut berbangga.
Fenomena generasi
muda Muslim di Indonesia yang begitu nafsu dan gila terhadap Lady GaGa, hanya
menunjukkan ujung kehancuran keyakinan
generasi Muslim, yang sudah jauh dan tidak lagi mengenal Islam. Mereka sudah
menjadi budak budaya syahwat dari kerajaan Zionis dunia yang ditampilkan
melalui Lady GaGa. Betapa suramnya masa depan generasi Muslim di masa depan.
Waktu mereka habis
hanya digunakan melihat, mengagumi, para artis, para bintang, pemain sepak
bola, basket, dan bahkan mereka sudah kehilangan kesadaran bersifat kolektif,
karena tersihir oleh budaya Barat yang diciptakan Zionisme.
Budaya sampah
materialisme yang disengaja di produk kerajaan Zionisme itu, sekarang melumpuhkan
secara total Muslim dan generasi mudanya. Mereka menjadi generasi loyo,
generasi yang kehilangan ghiroh, kehilangan identitas, dan akhirnya menjadi
generasi sampah. Tak berguna bagi masa depan Islam.
Setiap malam akhir
pekan, mereka hanya bisa nongkrong, duduk-duduk, sambil menikmati musik,
penampilan artis, bintang film, dan para penyembah setan, yang menyebabkan
mereka tenggelam dalam kehancuran. Kehidupan mereka sudah tidak berarti lagi,
dan mereka terjebak dalam kemaksiatan
yang nyata. Tak jarang pula mereka terlibat dalam sek bebas. Inilah malapetaka
masa depan Muslim.
Semakin sedikit
Muslim dan generasi mudanya, yang hidup puritan (shalih), menjauhkan diri dari
kemaksiatan, kemungkaran, dan hedonisme.
Mereka tak lagi tertarik dengan kehidupan yang bersih (zuhud), tetapi
lebih memilih kehidupan hura-hura, yang sangat tidak bermanfaat. Kerajaan
Zionisme dunia, bukan hanya menghancurkan secara pisik, tetapi sudah berhasil
menghancurkan keyakinan Muslim, sampai ke ujung-ujung. Tidak ada lagi yang
kokoh memegang keyakinan mereka.
Memang di akhir zaman
ini memegang Islam itu, digambarkan oleh
Rasulullah Shallahu alaihi wassalam, seperti memegang bara api. Betapa
beratnya tetap bisa sabar dengan Islam dan tetap beriltizam dengan al-haq di
akhir zaman ini. Semua manusia
berbondong-bondong mengikuti dan bertiba’ kepada hawa nafsu dan menyembah
setan. Wallahu’alam.
0 komentar:
Posting Komentar